Seputar Peradilan
Bogor – Kamis, 15 Mei 2025
Pengadilan Agama Bogor menerima kunjungan istimewa dari Mahkamah Agung Republik Indonesia, tepatnya dari Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (STRAJAK), melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan (Pusdiklat Menpim). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Evaluasi Pasca Diklat terhadap sejumlah pegawai Pengadilan Agama Bogor yang sebelumnya telah mengikuti berbagai program pelatihan.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang sidang utama Pengadilan Agama Bogor mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Bogor, kecuali bagi aparatur yang saat itu sedang bertugas melayani masyarakat. Ketua Pengadilan Agama Bogor, Ruslan, S.Ag., S.H., M.H., turut hadir dan mendampingi secara langsung tim evaluator selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Agama Bogor menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran tim evaluator. Beliau mengungkapkan,
"Suatu kehormatan bagi kami dapat menyambut Bapak Drs. H. Sirajuddin Sailellah, S.H., M.H.I. beserta tim dari Pusdiklat. Saat kami mendapat pemberitahuan mengenai kunjungan ini, kami segera mempersiapkan segala sesuatunya. Kami juga telah membekali para pegawai yang menjadi objek evaluasi agar menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan hari ini," ujar beliau dalam sambutannya yang hangat dan bersahabat.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan diklat yang telah diikuti para pegawai. Kegiatan evaluasi ini mencakup dua fokus utama:
1. Evaluasi Pasca Diklat Panitera Pengadilan, dengan objek evaluasi:
- H. Iyus Mohamad Yusup, S.Ag.
2. Evaluasi Pasca Diklat Latsar CPNS, dengan objek evaluasi:
- Agus Triwahyudi, S.H.
- Mohamad Azannul Ilmulyaqin, S.H.
- Suryandika Hirawan, S.H.
Tim evaluator yang hadir terdiri dari lima orang yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya, yaitu:
- Drs. H. Sirajuddin Sailellah, S.H., M.H.I. (Ketua Tim)
- Saanih, S.E.
- Agus Permana, S.H.
- Eni Muliatun Rokhmah, S.Pd.
- Friko Rumadanu, S.H.
Dalam sesi evaluasi, tim menyimak dan mencatat berbagai keterangan langsung dari para alumni diklat. Beberapa poin penting yang menjadi bahan evaluasi meliputi:
- Pengalaman para alumni selama mengikuti diklat
- Kesesuaian materi diklat dengan kebutuhan kerja
- Sikap dan cara penyampaian materi oleh widyaiswara
- Kualitas fasilitas yang tersedia selama diklat
- Kegunaan dan kemudahan akses terhadap website pembelajaran
- Saran dan masukan dari alumni untuk penyelenggaraan diklat ke depan
Suasana diskusi berlangsung terbuka, hangat, dan penuh semangat. Para peserta menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka secara jujur dan konstruktif, sebagai bentuk kontribusi terhadap perbaikan sistem pelatihan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. H. Sirajuddin Sailellah, S.H., M.H.I. selaku ketua tim evaluator, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Pengadilan Agama Bogor atas sambutan yang sangat baik.
"Kami sangat menghargai waktu dan keterbukaan dari Bapak/Ibu semua. Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah untuk menginterogasi atau meminta pertanggungjawaban. Kami hanya ingin mendengar secara langsung pengalaman dan masukan dari rekan-rekan alumni diklat. Hal ini sangat berharga bagi kami di Pusdiklat sebagai bahan untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan ke depan. Semakin banyak masukan, maka akan semakin baik pula kualitas diklat yang bisa kami hadirkan," ungkap beliau dengan penuh keterbukaan.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah keikutsertaan salah satu alumni diklat yang merupakan pegawai dengan kebutuhan khusus (Netra), yaitu Suryandika Hirawan, S.H. Dalam sesi evaluasi, beliau menyampaikan secara gamblang berbagai pengalamannya selama mengikuti diklat. Dengan penuh semangat dan percaya diri, Suryandika memberikan apresiasi kepada penyelenggara diklat yang menurutnya cukup responsif terhadap kebutuhan peserta berkebutuhan khusus.
Namun demikian, ia juga menyampaikan beberapa catatan penting kepada tim evaluator sebagai bahan pertimbangan agar penyelenggaraan diklat ke depan dapat lebih inklusif dan ramah terhadap penyandang disabilitas. Beberapa masukan yang disampaikan antara lain terkait dengan aksesibilitas materi pembelajaran, penggunaan teknologi pembaca layar, serta pentingnya pendampingan khusus yang lebih optimal.
Masukan dari Suryandika mendapat perhatian khusus dari tim evaluator. Tim berkomitmen untuk menindaklanjuti dan mempertimbangkan secara serius setiap saran yang telah disampaikan, termasuk dari perspektif inklusivitas yang semakin menjadi perhatian utama dalam dunia pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Kegiatan evaluasi berakhir tepat pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama serta ucapan penutup dari Ketua Pengadilan Agama Bogor.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat yang tidak hanya relevan dan efektif, tetapi juga mampu menjangkau seluruh elemen aparatur, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Pengadilan Agama Bogor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mahkamah Agung RI, khususnya Badan STRAJAK dan Pusdiklat Menpim, atas kepercayaan dan kunjungannya. Semoga sinergi ini dapat terus terjalin untuk mewujudkan aparatur peradilan yang profesional, berintegritas, dan berkeadilan.(S.H/O.R)
***Tim Redaksi PA Bogor***